Tampilkan postingan dengan label Action. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Action. Tampilkan semua postingan

14 Januari 2013

0 Gending Sriwijaya [2013]


Bersetting pada abad ke-16 setelah runtuhnya Sriwijaya, kedatuan Bukit Jurai yang dipimpin Dapunta Hyang Jaya Nasa (Slamet Rahardjo) mencari penerus tahta. Karena tak suka dengan perangai anak pertama, Awang Kencana (Agus Kuncoro), Dapunta menyerahkan mahkota kepada Purnama Kelana (Sahrul Gunawan), putra kedua.

Sebelum mahkota resmi diserahkan, Dapunta meninggal secara misterius. Purnama yang menjadi tertuduh langsung saja dijebloskan dalam penjara. Merasa tak bersalah, Purnama memilih

31 Desember 2012

6 Potong Bebek Angsa [2012]


Great, setelah 5CM dan HABIBIE & AINUN yang sibuk pencitraan bikin rekor penonton terbanyak, demi apa ada film nggak jelas kayak gini. Menurut lo apa yang bisa dibanggain dari another THE HANGOVER kw 2 yang mempunyai naskah berantakan seberantakan

15 Oktober 2011

2 Perempuan² Liar [2011]


Tampaknya 2011 menjadi tahun sial bagi rumah produksi MVP Pictures. Gimana nggak sial kalo film-film yang mereka edarkan tahun ini hampir semuanya flop dipasaran. Lalu ada Perempuan² Liar yang sepertinya akan bernasib sama seperti Cewek Gokil, Cowok Bikin Pusing dan Mudik yang rilis terlebih dahulu.

Dom (Tora Sudiro) dan Mino (Dallas Pratama) adalah kakak beradik yang bekerja sebagai debt collector di Jakarta. Saat asyik melakukan ‘pesta perempuan’ di sebuah hotel, mereka berdua dipertemukan dengan Mey (Maeeva Amin), cewek yang sedang galau ditengah prosesi pernikahannya dengan Rocky (Gary Iskak), pria pilihan sang ayah yang tak dia cintai. Seolah mendapat kesempatan,

3 Oktober 2011

1 Badai Di Ujung Negeri [2011]


Badai (Arifin Putra) adalah seorang marinir yang ditugaskan menjaga pos perbatasan Indonesia di sebuah pulau di Laut Cina Selatan. Pada suatu hari ditemukan mayat perempuan yang membuat geger warga setempat. Hingga pandangan skeptis mereka terhadap tentara yang seringkali dianggap nggak penting, semakin menjadi. Peristiwa tersebut mempertemukan Badai dengan Joko (Yama Carlos), sahabat lama yang bertugas di kapal KRI. Sebagai sahabat, hubungan mereka tidaklah seakrab dulu karena suatu peristiwa di masa lalu.

Kehebohan kembali terjadi setelah ditemukan satu mayat anak kecil yang akhirnya membuat Badai merasa harus secepatnya bertindak sebelum ada korban selanjutnya, meski masalah cintanya dengan Anissa (Astrid Tiar) juga tengah mengalami cobaan. Berdasar petunjuk yang ditemukan pada tubuh mayat terakhir, Badai melakukan penyelidikan di pulau Bawah tanpa melapor pada

17 September 2011

12 Tarung: City of Darkness [2011]


ADVISORY WARNING: REVIEW INI TIDAK BEGITU PENTING. PELIS, JANGAN DIBACA! 

12 Juli 2011

10 Catatan Harian Si Boy [2011]


“kalau lo kabur sekarang berarti lo simpen tai disini.. nanti lo juga bakalan lempar tai ditempat lain juga.. dan lama-lama dunia ini bakalan penuh sama tai lo!" – Andi

Di tahun ini, menginjak semester kedua, baru 2 film indonesia yang gue kasih skor 7.5/10 alias ajib alias layak banget di tonton. Film itu adalah “Rumah Tanpa Jendela” dan “?” meski masih memiliki kekurangan tapi mampu tertutupi dengan baik. Sedang film yang lainnya masih aja sampah dan lainnya lagi masuk kategori lumayan. Namun kali ini, bahkan belum sempat mereview lebih dalam, gue uda berani teriak: “INI DIA FILM ANAK NEGERI YANG GUE CARI DAN DICARI BANYAK ORANG” dan tentu aja langsung dapet rating 8.5/10 dari gue! Lho kok? Baiklah karena nggak lucu kalo gue review cuma satu paragraf gini doang, mengutip dialog di film ini, "gue mesti selesein apa yang udah gue mulai..",

11 Juni 2011

5 Hati Merdeka [2011]


Finally, seri pamungkas dari trilogi Merah Putih ini rilis juga dipasaran pada 9 Juni kemarin dengan judul Hati Merdeka. Tetap disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Connor Allyn. Lalu, apakah yang ditawarkan dari naskah olahan duo Connor dan Rob Allyn ini memenuhi ekspetasi sebagai sebuah seri akhir yang memuaskan dahaga dari rangkaian perjalanan Amir dan kawan-kawan melawan para penjajah?

Dan jawabannya adalah: TIDAK!

21 Februari 2011

1 Perjaka Terakhir 2 [2010]


Jarang banget film indonesia mengambil genre aksi baku hantam. Adapun, cuma jadi pelengkap cerita, bukan sajian utama. Baru-baru ini lagi trend film bergenre aksi komedi. Ada yang berhasil di dua kubu seperti madame x *dengan catataan: lupakan komedi yang sedikit lebay*. Ada juga yang gagal di keduanya. Contoh gagal dari berbagai segi itu adalah film perjaka terakhir 2 arahan sutradara bernama jacky (who’s him?) yang dibintangi fahrani dan lagi-lagi ringgo agus rahman.

Gue rada nggak jelas sama jalan ceritanya. Apalagi ketika membaca sinopsis film di wikipedia atau 21 cineplex yang bisa gue bilang mereka/oknum tertentu telah melakukan sebuah kebohongan publik. karena terdapat penampakan lebay akut di sinopsis yang gue baca itu. Dimana nggak ada sama sekali adegan-adegan yang disebutkan dalam sinopsis.

22 Desember 2010

8 Darah Garuda [2010]


rating 8/10

surprise banget gue ngelihat film ini. ya, gue kira bakalan sama kayak sekuel pertama yang ngebetein banget dari berbagai segi. di seri kedua ini, sang sutradara, yadi sugandhi dan connor allyn, berhasil menambah intensitas ketegangan demi ketegangan yang membuat gue betah dan malas untuk berajak. pertanyaannya, kenapa nggak dari seri pertama sih? hahaha.. apa perlu gitu setahap demi setahap. maksud gue, bisa aja kan di seri pertama tuh masih slow down, di seri kedua mulai merangkak naik dan di seri pamungkas trilogi, bakalan dibikin heboh? wah, nggak adil dong jadinya.

cerita film ini sendiri berjarak beberapa hari setelah film pertama di tutup dengan nggak banget. dengan tambahan dua karakter yang makin memperkuat cerita seperti karakter gadis penghibur yang diperankan dengan standar oleh Atiqoh Hasiholan dan debut gemilang ABG bernama aldy zulfikar yang berperan sebagai budi, anggota paling muda yang ikut bergabung dalam misi pemberontakan tentara gerilya bangsa Indonesia pada tahun 1947.

20 Desember 2010

2 D'Love [2010]


rating 3/10


" buat april hidup tuh kayak nada-nada yang ada di piano. nada tinggi atau rendahnya, yang penting ada rasa. dan rasa itu cuman buat papa"

gue kira d'love akan menghadirkan sajian tontonan remaja bermutu. dilihat dari plot dan jajaran pemain yang tampak menjanjikan. tapi ekspetasi gue terlalu berlebihan. nyatanya, film ini sebelas duabelas dengan film-film nayato.

" mungkin kita sering lupa kalo rasa sakit itu juga bisa indah. "

1. diawal, scriptwriter sukses membuat film ini nampak bermutu. dengan pengenalan-pengenalan karakter yang dibuat sehalus mungkin dan mengalir. namun semakin masuk ke dalam, sepertinya dia keteteran meramu konflik-konflik yang sudah di bangun diawal. sehingga film menjadi datar dan chessy. malah konflik internal dalam diri masing-masing karakter terlihat cuma sekedar tempelan supaya jadi sebuah film berdurasi panjang.

19 Desember 2010

4 Romeo & Juliet [2009]


rating 6/10

romeo dan juliet. inilah kisah cinta tragis jaman nenek gue masih kinclong yang nggak berhenti di eksplor dari masa ke masa. dari negara ke negara. entah dalam bentuk serial tivi, kartun sampe film layar lebar. termasuk oleh indonesia.

membawa semangat berani mati, para filmaker indonesia ini mencampur adukan kisah cinta abadi itu dengan bumbu permusuhan antara suporter tim sepakbola jakarta atau the jackmania dan the vicking bandung sebagai napas utama. berhasil? gue rasa, lebih dari apa yang gue bayangin. film ini menyajikan dengan brutal dan apa adanya. tentang semangat mereka, rasa persaudaraan dan tentu aja, cinta. bisa gue bilang istilah love is a blind ngena banget pas gue nonton film ini.

bercerita tentang desi, cewek bandung yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang the jackmania bernama rangga. tau sendirilah gimana permusuhan itu

19 November 2010

4 Merah Putih [2009]

rating 3/10

akhirnya gue tonton juga Merah Putih, setelah meyakinkan diri kalo gue bisa menyukai film bergenre perang-perang kayak gini plus bumbu-bumbu sejarah Indonesia di dalamnya. dan well, sangat jauh dari apa yang gue harepin. seolah membenarkan review tetangga-tetangga kalo bagian pertama dari sebuah trilogi ini sangat mengecewakan. emang apa sih yang mengecewakan?

film ini fiksi, jadi sang penulis skenario bisa seenak jidat membuat cerita. oke-oke aja sih sebenernya. apalagi film dengan genre kayak gini langka di scene perfilman tanah air. dan karena fiksi itulah, feel yang dibawa nggak ngena. dan dari apa yang gue lihat, akting pemain-pemainnya masih kurang greget, mungkin karena berdasarkan kejadian nonfiksi yang disangkut-sangkutin sama sejarah itulah muncul karakter yang dipaksa sutradara harus dimunculkan oleh pemain di layar. dan karakter itu, jujur saja, sangat annoying.

dari segi visual effect nggak terlalu heboh. tembak-tembakannya terkesan dibuat-buat. contohnya kek adegan tentara belanda tertembak. masa iya ketika harus akting tertembak ekspresinya alay gitu? belum lagi shoot kamera si sutradara juga kayak kebingungan mau diarahin kemana. yang ada, malah bikin gue pusing.

adegan ledak-ledakannya juga biasa aja. emang apa yang bisa dibanggain dari adegan ledakan di ending cerita itu?

19 Oktober 2010

7 Rasa [2009]

rating 4/10

sedikit curhat aja, sebelum akhirnya memutuskan untuk nonton film ini, gue sempet adu mulut sama adik cewek gue. karena kebetulan di studio sebelah sedang diputar film horror indonesia (lupa judulnya, yang pasti, nyampah always!) en dia pengen nonton tu film, sedang gue pengen nonton film yang ini meski poster yang dipajang di bioskop sangat nggak komersil dan menarik minat.

12 Oktober 2010

5 Madame X [2010]

rating 6/10

wehehe... superhero asli indonesia comeback. sayangnya kali ini superhero-nya nggak gagah kayak superman or batman. nggak cantik , sexy dan beracun macam lara croft or supergirl. tapi berada ditengah-tengah karena posisinya nggak jelas. yup, perpaduan antara cewek dan cowok alias banci, cin...