24 Oktober 2010

9 Menebus Impian [2010]

rating 7/10

film besutan hanung bramantyo yang mengangkat tema nggak lazim tentang multilevel marketing ini hadir meramaikan jagad layar perak indonesia. terinspirasi berdasarkan kisah nyata yang dialami temannya, hanung mengandeng titien wattimena, menuliskan sebuah kisah drama yang kuat dan mengharu biru.

dibintangi acha septriasa sebagai nur yang karakternya dapat membuat kita iba, bahagia, cemas dan ikut tersenyum dalam rentang waktu durasi 120 menit. fedi nuril sebagai dian, sosok wise yang banyak mengajarkan tentang arti mimpi untuk hidup lebih baik dan ayu diah pasha sebagai sekar, ibu nur, seorang buruh cuci yang menderita tumor.

awalnya gue pesimis tentang film ini. pertama karena plot yang biasa aja dan cenderung mudah ditebak. kedua, karena poster yang ya gitu deh... ketiga, karena acha septriasa. to be honest, gue bosen sama ni cewek karena di tiap filmnya: love, heart, in the name of love, love is cinta and so on selalu aja nggak pernah nggak kebagian scene untuk mewek. coz, kalo mewek mukanya jadi jelek banget. hehe... peace acha. kenyataan emang kadangkala menyakitkan.

tapi keraguan gue itu terbayar lunas dengan semua yang disajikan film ini. cerita yang begitu kuat dan makin masuk ke dalam makin seru. totalitas akting acha yang paling menonjol. dengan fedi nuril dan ayu diah pasha sebagai pelengkap porsi. serta beberapa peran pambantu yang bermain secara pas. yah, meski ada adegan mewek-mewek a la film bollywood di bawah hujan tapi it's okay lah. karena saat ngelihat scene itu gue dibikin speechlees. dan yang paling gue inget adalah dialognya.

setting: pinggir rel kereta api, dibawah guyuran hujan.

nur: (sambil menangis, nur menendang dan mendorong dian) pergi nggak? pergi!
dian: ok, ok, ok. itu yang terakhir.
nur: pergi dian....
dian: dari awal kita ketemu, kamu selalu nyuruh aku pergi. pernah aku nurut? pernah aku nurut, nur?!?! kamu yang selalu pergi duluan!
jeda...
nur: (masih menangis) jangan pergi dian!
dian: (menggeleng dan memeluk nur)
nur: jangan pernah tinggalin aku sendirian...

entah kenapa saat itu hati gue serasa ditohok. ya, manusia emang nggak bisa hidup sendiri. entah disaat susah atau senang. jadi esensi yang disampein filmnya ngena banget ke gue.

meski endingnya mudah ketebak. film ini adalah film yang bener-bener bisa mengaduk-aduk emosi. karena dalam durasi dua jam kita bisa dibikin lega setelah sosok nur berhasil menyelesaikan masalahnya. tapi beberapa menit kemudian dibikin senewen ketika masalah lain ternyata masih membayang dibelakang sampe nur bener-bener hopeless. disini gue jadi mikir film ini real banget. kayak kehidupan disekitar kita gitu deh. ya meski ada gejenya juga sih tapi tertutupi lah dengan jalinan cerita yang asyik.

gue saranin elo nonton film ini. bukan film dengan cerita sebaik fiksi ato laskar pelangi. namun film ini mampu membuka mata kita tentang arti sebuah mimpi dalam kehidupan seseorang dan bagaimana cara meraihnya.

celotehan memorable saking aneh dan lucu saat nur pengen kerja di warnet: 
nur: eh, gue hari ini mau bantu-bantu dong, ngapain kek. gue pengen deh, ini, bantu-bantuin, bener-benerin posisi mouse gitu..

http://www.smileycodes.info

9 komentar :

  1. Jujur,saya blm nonton film ini...
    tapi karna film ini "SEPERTI TITIPAN" dari produk tertentu..jadi saya agak malas buat liat nya..
    jadi bukan hanya sponsor tapi kalo semua nya udah merasuk kedalam sebuah film..
    saya rasa ini adalah TITIPAN semata!
    dan terbukti kan film nya FLOOP dipasaran!

    by: jacko

    BalasHapus
  2. mungkin karena masyarakat benci dengan bisnis yang jadi sajian utama film ini *gue juga termasuk di dalamnya dan meski udah nonton masih gak tertarik*. tapi disini gue saranin wajib nonton karena ceritanya sendiri emang bagus. dan lupakan embel-embel multilevel marketing. hehe...

    BalasHapus
  3. sumpah dr awal gue kira grand vision tuh cm karangan doang , eh taunya bnr . d buktiin pas d akhir d ksh foto member2nya . kreatip dah .
    film yg inspiratif , lumayan berkualitas .
    recommended .

    BalasHapus
  4. Salam
    Saya udah tonton nih filmnya kawan. Nice review kawan, emang bener film ini dibekingi produk MLM karna beberapa peran pembantunya adalah Upliner, saya tau dari teman saya yg eksis di MLM..

    Salam kawan

    BalasHapus
  5. aq setuju ma pereview film bagus. aku dah liat di bioskop meski awal e aku cuma ngikut ae. padahal awal e aku pesimis film e bagus. tmn2 ku ngajak jd ikut2an ae walau males. tapi setelah di dalam dan liat film e aku suka meski g suka banget. aku suka karena actingnya acha septriasa bagus. dapat banget. (heny)

    BalasHapus
  6. Nggak suka film ini, bukan karena bisnis yang disajikannya. Tapi karena:

    1. PREACHY banget gitu loch. Seperti umumnya film-film Hanung Brahmantyo, so preachy. I hate preachy movie. So hate. I hate when a movie (or the director) put the audiences into a dumb-position when watching a movie. And, hell yea, Hanung Brahmantyo is that kind of director.

    2. The acting is so plastic, goddamnit!

    3. The script is so-so-cheesy, silly, and unprecious melodrama. I hate when Indonesian director (especially Hanung Brahmatyo - it is his specialty, FYI) putting so much melodrama. As the result, instead becoming a heartwarming movie, it is kinda over it

    BalasHapus
  7. @rijon lu nonton pilem bule aja!
    kaga usah nonton pilem indo, blagu amat sih ni orang ngereview film indo pake bahasa inggris segala lah.. lu kira keren?? dasar cupuuu!! hahaha...

    BalasHapus
  8. For hottest news you have to pay a quick visit world-wide-web
    and on world-wide-web I found this website as a best web page for hottest updates.



    Feel free to surf to my weblog; reviewed quantrim

    BalasHapus
  9. Good info. Lucky me I recently found your website by
    accident (stumbleupon). I have book marked it for later!


    my web site - jfmonkeyshines.Blogspot.Com

    BalasHapus