22 Oktober 2010

3 Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets [2009]

rating 3/10

banyak wajah-wajah fresh meramaikan film yang merupakan debut pertama arumi bachsin di kancah perfilman indonesia--hingga akhirnya dia terjebak dalam karakter sejenis pasca membintangi film ini. dan karena bintang-bintang baru itulah gue memilih nonton film ini bareng besties gue sejak SD. secara udah bosen juga ngelihat tampang-tampang artis kek tora sudiro, ringgo agus rahman, aming, lukman sardi, dewi perssik dan julia perez yang selalu mendominasi, jadi wajar aja kalo gue butuh pemandangan baru.

for your information gue sampe 2 kali nonton putih abu-abu dan sepatu kets. bukan, bukan karena ceritanya njelimet kek crash ato film-film nominasi oscar lainnya sehingga harus nonton berulang-ulang baru bisa memahami inti cerita *jauh banget, gila, pengandaian gue*, tapi karena pas nonton di bioskop, gue ketinggalan 10 menit pertama gara-gara keasyikan jalan-jalan di mall sampe lupa ngelihat jam tayang di tiket yang udah dibeli sebelumnya. makanya, begitu versi VCD keluar, gue langsung nyewa dan bisa ngereview film ini secara utuh.

opening film sukses menyihir gue. dimana disitu terlihat sosok rapuh dea (arumi) nekat bunuh diri hingga terkapar di tanah dengan sedikit darah keluar dari kepala, efek blower dan rontokan sayap malaikat serta tentu aja gaya nayato ngambil angle-anglenya terlihat keren aja (dengan catatan, lupakan dulu reaksi teman-temannya yang annoying dan akan gue bahas nanti di hal-hal geje seputar film ini). dan nggak taunya, opening film itu merupakan cuplikan adegan menuju akhir cerita. emang udah disetting gitu ternyata, so, jika mau tau kenapa dea sampe ngelakuin hal gila ini, kita mesti nonton sampe habis. dan demi nama arumi, gue nurut sama otak dibalik beredarnya putih abu-abu secara visual di jaringan 21.

sebagai film remaja dan hasil kerja nayato, gue cukup heran karena hal-hal berbau porno, meski ada, namun bukan jualan utamanya. film ini lebih membahas tentang pergaulan remaja masa kini plus intrik-intriknya dari mulai cinta, persahabatan hingga keluarga.

plotnya bertumpuk menjadi tiga bagian. pertama menyoroti perseteruan dea dan kemala (michella putri). dimana dea yang merupakan musuh bebuyutan mala mengetahui kalo cowoknya, adit (adipati), diam-diam naksir dengan musuh bebuyutannya itu. hingga akhirnya dea terjebak dalam kebodohan yang dibuat sendiri ketika video mesumnya dengan adit tersebar luas.

plot kedua menceritakan tokoh flory (filda effendy) yang mengetahui fakta dibalik perceraian kedua orang tuanya dikarenakan ibunya adalah seorang pecinta sesama jenis.

plot ketiga--dan yang paling gue demen--bercerita tentang si cewek gokil, icha (Rana Audi Marissa) yang ngefans berat sama raffi ahmad *kayak gak ada artis lain aja deh, secara banyak yang lebih cakep gitu. gue misalnya, haha... kok jadi curhat gini*. sumpah, tiap scene yang menampilkan karakter icha bikin gue nggak berhenti tersenyum. lucu aja gitu liat tingkah dan tentu aja face-nya dia yang indonesia banget--gak kayak pemain lain yang rata-rata blasteran.

dari kesemua plot itu dicampur jadi satu secara pas dengan tone khas nayato. dan hasilnya,  cukup menghibur en sangat meremaja. dalam artian segala kenakalan anak SMA, dari ngegosip, ngomongin yang jorok-jorok, ciuman pertama, cinta monyet, rebutan cowok, bolos sekolah, semua ditumplek jadi satu di film berdurasi 80 menit. sayang masih kurang dieksplorasi lebih dalam, jadi terkesan  biar judul sama isi filmnya nyambung gitu aja.

anyway, seperti yang udah gue omongin diatas, gak lengkap kalo nggak ngomongin kegejan di film ini. oke, langsung aja.

1. as usuall, nayato selalu lebay melambay dalam mengeksekusi cerita. dimana hidup tokoh yang awalnya biasa aja, tiba-tiba jadi penuh konflik dan ruwet. namun dengan mudah diselesaikan segala konflik yang ada itu dengan cara yang terkesan mengampangkan. khas film-film produksi nayato banget lah. contoh nyata virgin 2: bukan film porno, 18+, the butterfly dan sederet judul horror nyampah besutannya.

2. sinopsis resmi menjelaskan bahwa para tokoh berumur 14 tahun, tapi masa sih umur 14 udah SMA? kan kalo dilihat lagi, kita lulus SD umur 12, otomatis jika berumur 14, masih kelas 2 SMP donk. tapi  disini kok uda jadi anak SMA? viva westi (penulis cerita) kayaknya kudu dateng ke SMA-SMA deh, dan nanyain satu persatu siswa-siswi disana berapa umur mereka ketika masuk kelas 1 SMA. itupun nanti, jika dia uda nggak bisa bikin cerita yang bener lagi.

3. masih menyangkut soal SMA. apa iya, cewek yang udah SMA baru pertama kali mengalami menstruasi? kan berdasar realita kebanyakan kelas 1 SMP adalah awal seorang cewek mengalami haid untuk pertama kali. kalo emang baru ketika SMA tokoh icha mengalami mens, wajar nggak kalo gue bilang dia mengalami kelainan?

4. perhatikan scene ketika flory menato leher teman cowoknya. masa iya tubuh kita bisa dibaret oleh jepit rambut segitu mudahnya? bisa sih bisa, itupun kalo dipaksa ato ditekan sampe nusuk banget ke kulit. tapi ini dengan santainya flory menato leher temannya sampe berdarah-darah gitu. dan teman yang ditato cuman meringis doang.

5. dan yang gue bahas di awal ketika dea bunuh diri,tanpa sebab yang jelas tiba-tiba teman-teman sekelas nya pada berhamburan keluar dan mengerubungi dea yang terkapar di tanah. pertanyaannya: darimana mereka tahu dea jatuh? dan kenapa begitu tau dea sekarat bukannya ditolong malah dilihatin doang? hahaha... payah!

6. film ini hadir karena banyak iklan ingin eksis. lihat aja, dari posternya udah nongol  secara annoying snack coklat gery. belum lagi nanti di dalam film ada nu green tea, durex dan lain-lain. hahaha....

7. judul film ini harusnya putih biru dan sepatu kets, mengingat umur mereka masih 14 tahun. tapi dipaksa jadi sok dewasa. haha... mungkin melihat tema anak SMP kurang menjual, set diubah jadi SMA. dan hasilnya yang annoying bisa kita lihat sendiri.

terlepas dari 7 ketololan diatas, film ini lumayan buat dinikmati. mengingat ini film nayato. dan kali ini dia mencoba munafik dengan tidak memasukkan unsur esek-esek.

http://www.smileycodes.info

3 komentar :

  1. Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets adalah film Indonesia yang dirilis pada 29 Oktober 2009 dengan disutradarai oleh Nayato Fio Nuala dan dibintangi oleh Arumi Bachsin, Adipati Koesmadji, Michella Putri, Rendy Septino, Rana Audi Marissa, Fildha Elishandi, dan Steven William.

    (JUJUR, gw gak suka karya film si Nayato Fio Nuala!! semuanya ANCUR BGT!)

    yang gw suka cuma 1...dia sebagai KOYA PAGAYO...Hantu Ambulance (2008)karena SUZZANNA bintang fav gw!!

    BalasHapus