sori kalo kepanjangan kakak. hargai gue yang bikin postingan ini memakan waktu 5 jam: 4 jam untuk mikir, ngetik sambil denger mp3 dan sejamnya untuk edit. efek galau yang diberikan KKD sungguh dahsyat mengecilkan mutu otak gue #lebay
Insan perfilman paling tidak penting yang ada di Indonesia hadir kembali dengan suguhan terbarunya bertajuk dedemit gunung kidul. lalu, bentuk penyampahan apalagi sih yang kali ini dihadirkan oleh sang baginda raja terhormat, kk dheeraj, dengan horor maksa dimana judul film ini heboh diprotes warga gunung kidul? Lupakan membahas soal cerita filmnya karena gue sendiri bingung gimana cerita film ini.
Dedemit gunung kidul dibuka dengan credit title yang asyik menurut gue. dengan iringan lagu techno membuat gue sedikit bergoyang. Teringat nuansa ingar bingar yang terjadi kalo lagi clubbing. Tapi begitu melihat penampakan cuplikan annoying diantara nama orang dibalik film terdahsyat abad ini yang tersaji di layar, membuat gue nggak minat lagi untuk melanjutkan acara goyang kepala. Dan setelah menonton hampir 20 menit film berjalan, gue mulai merasakan aura-aura bantal disekeliling gue. Sumpah, gue ngantuk. Bahkan penampakan-penampakan hantu yang lumayan bikin gue shock dan loncat dari kursi sampe kebentur atap bioskop *lebay* karena suka muncul nggak pada tempatnya, tetap nggak bisa bikin ngantuk gue ilang.
hal diatas semakin diperparah dengan cerita super datar dari awal sampe akhir serta faktor sebab-akibat yang terlalu mengada-ada, para pemain yang berakting totally suck dengan karakter sok cool pake nama kebule-bulean is like mark, jane, rodney, fabio, vicky, peter *plis deh, alay abis!* plus dialog-dialog kancrut yang terkesan dipenting-pentingin padahal bullshit parah, makin membuat gue pengen pergi meninggalkan ruangan. Tapi gue tetap bertahan sampai ke titik darah penghabisan supaya bisa memberikan pencerahan kepada lo-lo semua yang belum nonton. meski gue meragukan anjuran gue bakalan bisa dicerna.
Kalo gue boleh bilang sih film ini tuh kayaknya maksa untuk dibikin horror. Lebih tepat kearah drama berbumbu thriller. dimana penampakan-penampakan yang terjadi sepertinya nggak penting untuk dimunculin. Toh juga gak ada hubungan sama jalan cerita dan lumayan mengganggu karena munculnya tuh nggak sesuai sikon. Jadi gimana nggak heboh kalo gue sampe pengen mencret gara-gara ngelihat penampakan di adegan yang nggak gue duga bakal tiba-tiba ada setan? Yang mana si setan juga gak tau siapa. Kok aneh gitu tiba-tiba menghantui tanpa alasan.
sebenarnya menjadi keasyikan tersendiri melihat film olahan om dheeraj yang makin hari makin oke aja *gue nulis bagian ini sambil nahan muntah*.
1. Dimana kita bisa main tebak–tebak buah manggis template film apalagi yang kali ini dipakai.
Sayangnya alasan pertama belum gue temuin film ini sedang meng-copas film mana. dan berharap nanti penikmat vividism bisa memberikan info. Sori kalo kelihatan terlalu memojokan. Tapi melihat kenyataan di empat karya terakhir, rasanya nggak salah kalo gue sengaja berspekulasi kayak gini.
2. cerita absurd binti tolol apakah yang ditawarkan scriptwriter kesayangan berlabel melonys.
Dan sayangnya gue nggak berhenti dibodohi sepanjang film berlangsung. Saran gue sih, plis banget, om dheeraj yang ganteng *sekali lagi gue nulis bagian ini sambil nahan muntah* kalo bisa cari scriptwriter yang lain. Nggak, nggak usah pecat melonys. Cukup kasih dia kerjaan jadi clipper ato tukang bersih-bersih aja. Kasian juga anak orang gue suruh mecat gitu aja. Ato jangan-jangan…, melonys itu nama pena dari om dheeraj?
3. siapa-siapa pemain cewek yang berani pamer belahan dada dan bokong.
Dan kali ini muncul nama uli auliani. Yah, bodi nya emang oke dan kulitnya eksotik banget. Tapi kalo aktingnya flat, gimana jadinya? Mungkin karena poin dua kali ya. Jadi uli nggak bisa mengembangkan aktingnya yang berpatok pada skenario. Padahal mungkin uli bisa lebih baik daripada ini *sok tau*. Trus ada lagi sosok bule sok kecantikan yang entah dicomot om dheeraj darimana dan entah dengan tujuan apa. karena meski gambarnya terlihat cantik di poster (yang dengan ajaib disulap pake photoshop) membuat film ini makin tak menarik. Karena bulenya buluk *sori mbak, sengaja*. Rasanya si om kehilangan modal setelah menyewa tera Patrick hingga akhirnya memberikan peran ecek-ecek pada bule ecek-ecek yang sepanjang film memakai kacamata tanpa maksud. tambahan hal tanpa maksud pula terjadi dipinggir kolam renang ketika 4 cewek alay memakai bikini sok-sokan serasa model victoria secret dengan bodi gak jelas. Parahnya, ada satu cewek berani ngelepas beha lalu pamer bagian pinggir dadanya. By the way, dibayar berapa mbak, kenapa nggak sekalian main bokep aja biar malu keluarga lo *sori kalo yang bersangkutan ngebaca. no offense*.
Rasanya sudah jelas film ini seperti apa jadinya. Tetap mengulang kebodohan kebodohan yang sama. Dan gue nggak perlu berekspetasi tinggi karena om dheeraj juga seperti tak pernah serius membuat film ato seenggaknya mempunyai niat mulia membangkitkan gairah penonton Indonesia yang loyo dengan memproduksi film berkualitas. Selalu sampah dan mikirin keuntungan tanpa ada pikiran bahwa filmnya sukses mencabik-cabik daya pikir penontonnya.
Mengingat kontroversi judul dan poster yang sudah gue bahas dipostingan sebelumnya, rasanya film ini masih bakal bertahan paling tidak 2 minggu kedepan dengan tujuan membodohi penonton Indonesia.
For your information, gak ada adegan esek-esek di film ini. Hanya sebatas pameran bodi uli auliani yang bisa kita lihat di film-film sebelumnya dan nggak lupa, scene Victoria secret jadi-jadian yang membuat gue pengen lempar tai ke layar!
NB: gue setuju sama para demonstran gunung kidul yang membakar poster film ini. bikin gue pengen ikutan main bakar poster film ini juga. Lebih tepatnya semua poster film produksi K2K! saran aja ya om dheeraj yang uhuy-uhuy *gue nggak tau apa definisi uhuy disini. ngarang aja guenya, haha*, kalo nggak bisa bikin film nggak usah maksa gitu deh. balik aja ke negara lo sono. sumpek-sumpekin gue tau!
rating -0/10
Film "SAMPAH"
BalasHapusGokil! Dibikin -0?? Ckck
BalasHapusada adegan kancutnya nggak
BalasHapusTentunya pasti ada, yang diandalkan kan kancutkan , bukan cerita "maaf, sengaja"
BalasHapusKayaknya film bokep yang terselubung deh bee "maaf, sengaja"
jauh dari kesan bokep, seperti yg gue bilang diatas, pameran victoria secret show jadi-jadian haha
BalasHapusBahahahahaha. -0/10? dari posternya aja udah males nonton :p
BalasHapuskasihan ya... emang ada tha nilai minus NOL waduh2 parah banget ya.......pemainnya itu apa gak malu ya main di film kayak gini. Dian sastro mau ga ya wwkwkwkwkwkwkwkwkwk...
BalasHapushenry
Satu hal, DEDEMIT GUNUNG KIDUL DARI MANA? Setannya dari rumah itu, matinya di rumah itu, mayatnya juga ditaro di rumah itu.
BalasHapusBanyak sih sebenernya... gimana caranya bisa pergi dari Menteng (posisi ditrack dari SMS si polisi) ke Gunung Kidul dan PULANG dalam waktu SATU HARI GAPAKE MALAM?
GIMANA CARA MERKOSA, NYIKSA, NGEBUNUH, NGEJEBOL TEMBOK, MASUKIN MAYAT, TEMBOKIN LAGI, dalam waktu beberapa jam saja.
Kenapa bos triad begitu cupu?
Kenapa bos TRIAD orang Indo-blasteran yang nggak ada potongan Tionghoa sama sekali?
TRIAD LHOOOO!!!
Kenapa si Randy Bragi (entahlah, mirip) rokoknya nggak habis-habis?
Kenapa tembok yang waktu diketok suaranya kayak papan ketika dijebol isinya batu bata?
Kenapa posisi mayatnya mirip banget sama posisi mayat di DETEKTIF KINDAICHI?
Kenapa mayat yang udah berbulan-tahun masih belatungan?
Kenapa pas scene awal si cewek ogah dan cowoknya mukanya licik setelah kawin malah cowoknya ogah dan ceweknya jadi horny banget?
KENAPAAAAAAA???
haha, nah itu dia yg males gue jelasin saking gobloknya film ini. sama satu lagi, kenapa tokoh peter nyetrika si vicky pake setrika yang kabelnya masih kegulung tapi bisa bikin muka vicky (yg aslinya udah jelek) tambah jelek..
BalasHapusoh pelis ^^
mudah2ah kritik ini diliat para pembuat filmmm...
BalasHapusmantaaap komen trsss yg panasss biar film indonesia ada perbaikannnya n kemajuannnn.... jgn hanya umbarr sex n hororrrr...
reviewnya keren abis gan... bikin gw ngakak, jangan lupa follow balik
BalasHapusPosternya aja jiplak abis Drive Angry-nya Nicolas Cage. Dasar film sampah!!!
BalasHapus