27 Maret 2011

5 Skandal [2011]


Dua hari sebelum film rilis secara regular, gue kena peringatan dari temen sesama movie blogger kalo anak kecil bau kencur dibawah umur gak boleh lihat, karena film ini khusus konsumsi 21 tahun keatas. Tapi gue sebodo amat ah. udah 18 tahun ini. Makanya gue nonton sama istri jadi-jadian gue yang umurnya malah masih 17 tahun. Ya sapa tau entar kalo nikah beneran kita gak sampe kayak gitu *stop, udah out of the topic!*.

Skandal bercerita tentang mischa (uli auliani), ibu rumah tangga muda yang cantik dan punya segalanya: aron (mike lucock) suami yang mapan serta seorang anak berumur 8 tahun bernama Michael. Sejak kepindahan mereka ke Jakarta, mischa mulai jarang diberi nafkah batin oleh sang suami. Aron selalu sibuk dengan urusan pekerjaan. Hingga akhirnya Mischa berpikir yang tidak-tidak. Apalagi anak buahnya di tempat kerja (febriyani ferdzille) berkata bahwa kemungkinan-kemungkinan seperti itu selalu ada. ditambah sosok sekertaris cantik (laras monca) yang selalu menemani aron kemanapun makin memperkuat kemungkinan itu. Diserang rasa frustasi yang berlebihan, takdir mempertemukan mischa dengan mantan pacarnya yang berprofesi sebagai seorang fotografer bernama Vincent (mario lawalata).

Dari pertemuan itulah apa yang tidak didapat dari suaminya, mischa dapatkan dari Vincent, sosok pria yang sanggup membuat hidupnya kembali berwarna. Tiada hari tanpa seks bagi mereka berdua. Hingga akhirnya mischa sadar dan harus menghentikan api yang sudah dia mulai kalau tidak ingin keharmonisan keluarganya tercoreng oleh sebuah dosa. Walau dia tahu api itu mulai menjalar kemana-mana.

Sebagai sebuah drama thriller dengan embel-embel seksi dibelakang, seperti merasakan kepuasan sendiri ketika menonton film ini ditengah serbuan film seksi sejenis yang hadir tanpa tanggung jawab sama sekali. Karena film-film itu selalu menyisipkan unsur panas tanpa adanya keterkaitan dengan isi filmnya. Lalu bagaimana dengan garapan terbaru jose poernomo ini? boleh gue bilang kalo film ini berbeda. Skandal memang film erotis, tapi bukan sekedar menjual keseksian murahan yang tercecer tanpa maksud. Skandal menyajikan semua secara jelas untuk memperkuat cerita. Dan berhasil. Meski pada awalnya sempat apatis juga.

Salut buat usaha jose poernomo yang mampu mengembalikan esensi sebuah tontonan dewasa yang pintar, nggak asal jadi serta memiliki sisi art yang layak mendapat kredit tersendiri. Lihat saja adegan “panas” yang sepertinya lulus sensor karena dibuat dengan cara fade in/fade out meski agak terlalu lama juga. jadi serasa lagi liat apaan gitu. but it’s okay lah.

Salut juga buat uli auliani yang mampu membuktikan bahwa dia nggak cuma modal bodi seksi eksotiknya doang. Tapi juga pintar berakting. Meski semua peran yang diambil stereotip dari beragam film murahan. Coba aja kalo dia bisa lebih pintar dalam memilih tawaran yang mampir padanya dan nggak asal eksis doang.

Sayangnya, meski sudah bisa dikatakan 65% persen berhasil, ternyata skandal masih memiliki cacat yang lumayan menganggu. Pertama dari pemilihan dua karakter pria disini. Entah kenapa mike dan Mario nggak begitu bisa terlalu eksplor untuk lebih mendalami karakter yang diberikan. Yang gue lihat sih nggak total aja meski masih dalam batas wajar.

Gangguan kedua datang dari scoring yang nggak pada tempatnya. Mungkin niatnya untuk membangun tensi ketegangan ketika film berubah kearah thriller, tapi entah kenapa jadi lebay. Nuansa yang diberikan jadi serasa film horror padahal nggak perlu segitunya juga kan? Dan gue pikir, masuknya lagu afgan disini nggak menganggu karena lirik dan alunan nadanya cukup pas dengan adegan. Menurut gue sih gitu, karena banyak yang complain soal ini.

terakhir datang dari beberapa plot hole serta scene yang nggak terjelaskan untuk apa kehadirannya. Seperti terror rekaman video yang terkesan numpang lewat untuk memperpanjang durasi. Juga scene hilangnya michael yang lebay jaya.

Melihat skandal seperti menemukan potongan-potongan puzzle dari film Hollywood sejenis macam fatal attraction, unfaithful dan mungkin love & other drugs. Tapi semua sedikit tertutupi dengan pengemasan jose yang cukup membedakan.

Sejauh ini, skandal adalah film layak tonton ditengah maraknya film nggak berguna yang memenuhi bioskop. Meskipun poster film harusnya bisa lebih nge art dan nggak semurahan ini. Apalagi taglinenya yang omaigod, nggak penting banget sih?

Dan dari film ini pula, gue punya best scene yang mungkin membuat skandal jadi menarik untuk ditonton. Scene slow motion ketika mischa akan mengangkat telepon dari vincet dimana dia sampai loncat dari kursi serta scene hide and seek di akhir film yang mencampur adukan masa lalu dengan sekarang. belum lagi bumbu twist yang sangat jarang dibuat untuk skenario film indonesia. sangat menarik!

rating 7/10

http://www.smileycodes.info

5 komentar :

  1. Masalahnya tagline doang sih >___>;;

    BalasHapus
  2. ya..., sebagai penulis, saya sebenarnya sejak masih SMP dulu selalu 'terjebak' dengan hal-hal murahan dalam film kita. [kok komentarnya nggak nyambung ya?]. oke, maksudnya, sbg penulis saya heran, apa kita ini nggak bisa membuat film dng cerita yg menarik, bagus, bermutu, walaupun itu bertema sekx, horor, atau jenis apa pun. Mungkin para produser kita nggak tahu bahwa ada penulis (yg siap nulis) cerita/skenario film dng mutu terjaga (tinggi). [sorry, promosi :)]. Intinya, siapa pun yg nulis cerita dan menggarapnya, saya tetap berharap, film2 kita akan makin bagus dan bermutu di masa mendatang. http://blogpenulistenan.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. Bagi saya, film ini hampir membuat saya bosan. entah kenapa, semuanya gak ada yang mikir. biasa ajah. adegan terakhir yang niatnya mau twist pun, biasa saja.

    Siapa yang ke apartemen?

    Gak ada, kan si Vincetnya paa buat air panas, kecelakaan dan kena muka setengahnya. hahaha. #ngaco #ngarang

    Untuk saya 2/5. :)

    BalasHapus
  4. jadi, kesimpulannya gimana nih?
    layak tonton gaak?

    bwt TS: kapan review ? Tanda Tanya ? Plus poster gede nya yaak?

    www.nasih-ilwani.blogspot.com

    BalasHapus