7 Desember 2010

9 And The Winner Goes To...


para pemenang festival film indonesia tahun 2010 telah kita ketahui. meski perhelatan semacam oscar-nya indonesia ini kurang mendapat apresiasi dari insan perfilman indonesia sendiri pasca kasus film ekskul, acara tetap berlangsung meriah. seolah nggak ada kejadian-kejadian aktual dibalik siapa-siapa nominee dan siapa-siapa jurinya.


dari lima film cerita panjang yang dijagokan, akhirnya terpilih film arahan benni setiawan yang diangkat berdasar dwilogi novel best seller terbitan ufuk press karangan ben sohib sebagai film terbaik. jujur, gue kurang respect pas pertama liat trailer filmnya di youtube. dan novelnya yang best seller aja belum gue baca, apalagi nonton filmnya. makanya gue penasaran, sehebat apa sih film ini? nunggu DVD nya keluar aja deh, haha... habis dulu pas mau nonton film ini takutnya  setipe sama film-film bertema religi yang sering muncul setelah meledaknya ayat-ayat cinta. jadi gimana gue nggak negative thinking duluan. ^^

at least, inilah daftar pemenang festival film indonesia tahun ini.congratz!

Film Terbaik : 
3 Hati 2 Dunia 1 Cinta (PT Mizan Production)

Sutradara Terbaik :
Benni Setiawan (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Skenario Cerita Asli Terbaik :
Musfar Yasin (Alangkah Lucunya Negeri Ini)

Skenario Cerita Adaptasi Terbaik :
Benni Setiawan (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Pemeran Utama Pria Terbaik :
Reza Rahadian (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Pemeran Wanita Terbaik :
Laura Basuki (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik :
Rasyid Karim (3 Hati 2 Hati 1 Dunia)

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik :
Happy Salma (7 Hati 7 Cinta 7 Wanita)

Tata Sinematografi Terbaik :
Roby Herby (I Know What You Did on Facebook)

Penyunting Terbaik :
Aline Jusria (Minggu Pagi di Victoria Park)

Tata Artistik Terbaik :
Oscar Firdaus (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

Tata Musik Terbaik :
Ian Antono dan Thoersi Argeswara (Alangkah Lucunya Negeri Ini)

Tata Suara Terbaik :
Adityawan Susanto dan Novi Dwi R. Nugroho (Alangkah Lucunya Negeri Ini)

Film Dokumenter Terbaik :
Hari-Hari Terakhir Bung Karno

Film Pendek Terbaik :
Kelas 5000-an.

9 komentar :

  1. Film yg aku jagoin "hari untuk amanda" malah gak dapat apa2.. =.="

    BalasHapus
  2. ngejagoin heart-break.com setelah terhipnotis filmnya... dan cuman dapet satu nominee

    btw, ada yg tau gak kenapa film menebus impian gak masuk?

    BalasHapus
  3. eh, udah nonton HUA gak sih.?? kalo blm, nonton gih.!! aku pngen tau coment mu ttg nih fil :D

    BalasHapus
  4. barusan gue tonton bang..
    dan...
    nanti gue bikin reviewnya..

    BalasHapus
  5. jagoanku gak menang juga "alangkah lucunya negeri ini" heheeh... sudah gpp namanya juga kompetisi. film nemebus impian gak masuk soal e apa ya ????? gak tau atau mungkin gak diliat paling ambek juri2nya heheh.....(heny)

    BalasHapus
  6. Kenapa Menembus Impian nggak masuk? Because it is not a good movie, far from "good" one in fact.

    BalasHapus
  7. @rijon: masa sih, yah mungkin tergantung individunya kali ya. dari segi cerita okelah. *NB: lupakan urusan promosi terselubung* :)

    BalasHapus
  8. Menembus Impian itu salah satu drama terburuk yang pernah dibuat Indonesia (kalau film-film "sampah gak penting" diabaikan, ini film terburuk).

    1. PREACHY to the MAX. Ciri khas Hanung.
    2. The acting is so plastic, goddamnit!
    3. The script is so-so-cheesy, silly, and unprecious melodrama.

    Sejauh ini gak ada satupun film-film Hanung Brahmantyo yang memuaskanku.

    Menurutku, sutradara yang lebih low profile seperti Edwin ("Babi Buta yang Ingin Terbang"), Ravi Barvani ("Jermal," "Impian Kemaru"), Nan Achnas ("Pasir Berbisik," "The Photograph"), atau Garin Nugroho ("Opera Jawa," "Cinta di atas Sepotong Roti," "Under the Tree"), jauh lebih seniman, lebih berbakat, dan lebih berkualitas.

    Aku nggak benci Hanungnya sih. Cuma nggak pernah suka dengan tekniknya mengeksekusi.

    BalasHapus
  9. wew, masa sih seburuk itu. tapi gue suka hahaha... ya kembali ke masalah selera sih...

    film2 yang lo sebutin diatas belum gue liat semua, maybe nanti gue liat.. terutama babi buta yang gag boleh tayang,

    eh gue lupa, seinget gue dulu pernah liat pasir berbisik. tapi udah lupa gimana-gimananya... maklum liat ditivi

    BalasHapus