10 Maret 2011

10 Dedemit Kampungan Ngaku-Ngaku Masih Perawan


Apa yang terjadi pada tanggal 17 maret 2011? Mari gue beberkan satu-persatu fakta dibalik tanggal keramat ini (serius amat sih gue?). so, let’s check this one out!

1. Dirilislah film dari sosok-sosok lovable perfilman kita. Yang bisa gue sebut sih, ikonik film sampah yang bertebaran dan meneror jaringan 21 di seluruh indonesia raya tercinta. Siapa lagi kalau bukan NAYATO dan KK DHEERAJ. Oh, pelis…

2. Judul film om naya adalah Virgin 3: Satu Malam Mengubah Segalanya produksi starvision plus. Dan merupakan bagian Virgin trilogy yang tak ada hubungan cerita dengan sekuel-sekuel sebelumnya. Asumsi gue sih cuman jual judul catchy yang dulu pernah booming aja. And you know what, sekuel pertama pernah sukses berat dan disutradarai oleh om hanny r. saputra. Mungkin sang produser pengen bikin film bujet murah dengan cerita daur ulang dan adegan serta lokasi yang basi, tapi membawa banyak keuntungan. Makanya nggak salah kalo om naya jadi tersangka utama siapa sutradara yang patut dipilih…

3. Kali ini om naya mengalihkan predikat anak kesayangannya pada irish bella setelah mengorbitkannya lewat Heart 2 Heart. Melupakan arumi yang nggak jelas juntrungannya. Dan mengesampingkan muka-muka kesayangan lain seperti zaky zimah dan leylarey lesesne.

4. yang paling parah, setelah baca sinopsis Virgin 3 di web sebelah, gue langsung shock total, bukankah ini premis The Hangover? Oh pelis. cuman bedanya, karakter disini cewek semua. Merayakan pesta perpisahan sebelum salah satu karakter kuliah ke Melbourne. sedang versi aslinya merayakan pesta lajang sebelum melangsungkan acara pernikahan. Lalu ketika bangun pasca acara, semua serba aneh dan mereka mesti mencari salah satu teman yang hilang.

5. Judul film KKD adalah Dedemit Gunung Kidul. Tumben ya make judul yang nggak mancing penonton kek film-film sebelumnya. Tapi entah kenapa judul ini memakai kata yang sudah usang ditelinga dan terkesan jaman dulu. Dedemit? Haha…

6. jalan cerita film ini belum banyak di ekspos ke media terutama 21cineplex. bahkan web milik KKD sendiri. Tapi seperti yang udah bisa ditebak, palingan cerita yang diambilpun nggak nyambung, jiplak entah film mana lagi setelah nggak sukses-sukses banget memakai template film Jeniffer’s Body di Rintihan Kuntilanak Perawan, Memento di Selimut Berdarah dan film bollywood berjudul 13B yang kemudian bertransformasi menjadi Pelukan Janda Hantu Gerondong.

7. Lalu seperti yang sudah-sudah juga memakai jasa meloynis, scriptwriter goblok yang nggak pernah make otak kalo bikin skenario. Belum lagi nama-nama sutradara yang cuman jago ngeshoot adegan-adegan seronok plus penampakan nggak perlu dengan efek super lebay binti jablay binti alay binti… (teruskan sendiri dengan senang hati jika menemukan perbendaharaan lain)

8. kalo cerita Dedemit Gunung Kidul belum ketahuan jiplak film mana, berbeda dengan Virgin  3 yang jiplak premis The Hangover. Dengan sangat nggak tau diri, film KKD ngejiplak poster film Nicholas cage berjudul Drive Angry. Dan entah ada angin apa, bioskop Indonesia tak memakai poster yang dijiplak dan lebih memilih poster lain yang sangat tak menjual.

Lalu sudah siapkah anda menerima terror mereka dengan cara yang sudah bisa ditebak bahkan dalam mimpipun, tapi memiliki efek jangka panjang yang sangat mengerikan?

NB: tulisan ini sudah diedit dengan sehalus mungkin, nantikan versi aslinya ketika filmnya tayang dan berhasil gue review. Don’t go anywhere!

10 komentar :

  1. Karena mayoritas orang indonesia masih dibawah rata2 dari segi apapun, termasuk selera. Jadinya masih bakal banyak film2 kayak gini nantinya.

    Yah semoga aja orang indonesia berkembang seleranya.

    *padahal juga ikutan nonton

    BalasHapus
  2. aku rindu film2 bagus pada awal kebangkitan film nasional seperti Punk In Love, Catatan Akhir Sekolah (Favorit aku), dsb. saat itu aku semangat buat nonton film indonesia.sekarang, mutu film udah berkurang jauh dari awal2nya.alur cerita udah kagak jelas.

    BalasHapus
  3. makin lama orang indonesia taulah mana film yg bermutu dan mana yg tidak

    BalasHapus
  4. faktor biaya, kreatifitas, keuntungan, menjadi penyebab utama turunnya mutu film indonesia.
    sebenarnya banyak sineas muda indonesia berbakat. tapi sayang, mungkin di anggap tak menguntungkan oleh produser.

    BalasHapus
  5. maaf sebelumnya pada lo semua yg ngomen,,,

    jangan munafik bro,,,lo semua juga pada nonton kan,,,film begituan ada karena lo semua yang minta bro,,,jadi jangan jd orang yang munafik,,,nikmatin aja,,,

    suka ya nonton,,,gq suka jangan nonton,,,kyak lo semua aja yg bisa bikin film ngerti film aja kagak,,,,

    MUNAFIK lo pad

    BalasHapus
  6. hoi, mas/mbak anonim..

    apa iya bener kita yang minta film2 begituan?? perasaan udah banyak orang normal, cerdas, sehat akal sehat jiwa yang minta sebuah film berkualitas tapi juga gag dibikin-bikin ama orang2 perfilman...

    sebenarnya, saya mengantri untuk nonton pelukan janda hantu gerondong (film indo terakhir yang saya tonton), hanya untuk menertawakan kebodohan orang-orang kita... saya pikir rata2 orang yang nonton film2 begituan juga niatnya memang cuma untuk menertawakan cerita yang bodoh. Bukan niat nonton film yang bagus. Kalo niat nonton film bagus, pasti cari film lain lah..

    kita emang gag bisa bikin film, makanya gag maksa untuk bikin film. Lha ini, sutradara dan scriptwriter yang gag pernah sekolah, dan produser tolol tapi berduit banyak... gag bisa bikin film tapi maksa bikin film...

    salam hormat!
    ^^

    BalasHapus
  7. aku sich, ngak mau nonton film Indonesia. Bukan karena aku ngak cinta ama produk dalam negeri, tapi males ahc. Pasti filmnya seperti yang disampaikan dalam blog ini "sampah" bikin ati dongkol, mata perih, telinga 'kopoken', dan tangan gatel. Orang-orang filem Indonesia pernah liat film hollywood ato hongkong ngak sich? Kok ngak pernah bisa belajar dari filem mereka. Apa sering lihat tapi paling cuma untuk dijiplak ya. Ah. benar2 bobrok.

    BalasHapus
  8. YANG PUNYA MODALL+OTAK SMART!
    PLISSSSSSSSSSS
    BIKININI PILEM BERMUTU DONKKKKKKKK


    mencerdaskan kehidupan bangsssssssa dan negara indonesia tercintahhhhhhh



    #sesek

    BalasHapus
  9. mau disumpah serapah kayak gimana pun juga tetap aja gak ada efeknya buat film-film asal bikin kayak gini, sekarang yang terpenting adalah tonton film-film yang menurut kalian bagus untuk ditonton dan hindari film yang mempunyai efek dodol kayak horor kelas teri gini

    BalasHapus