Memperhatikan satu persatu film Indonesia yang rilis dengan genre komedi membuat gue lupa bagaimana cara tertawa yang baik dan benar. Pasalnya, film tersebut sangat memaksa kehendak dan jauh dari layak konsumsi jika ingin menonton film yang sedianya difungsikan sebagai pengocok perut. Tanpa perlu bersusah payah menyebutkan judul film apa yang gue maksud, mari kita membahas debut layar lebar Cuk FK yang menggandeng Sule sebagai main role ini.
Sule, Ay Need You berkisah tentang Sule, pria kampung yang merantau ke Jakarta demi meminta bantuan pada Uak Salim untuk memperbaiki kondisi keluarganya. Sayang, begitu sampai di Jakarta, Sule malah dikejar-kejar polisi gegara tertuduh sebagai kaki tangan buronan. Lepas dari kesalah pahaman tersebut, kisah Sule sebagai perantau mulai berkembang menjadi kisah cinta antara dia dengan Ayla (Titi Kamal) dan segala problematika di sekitarnya.
Dengan judul plesetan dari I Need You, film yang naskahnya ditulis oleh Jujur Prananto ini ternyata sukses menasbihkan diri sebagai sajian komedi yang baik. Dari segi pengurai tawa yang tepat guna sampai tindakan bodoh yang tak tampak berlebihan hingga terasa segar. Amen for that.
Unfortunately, meski tak sampai terjerumus hingga terlihat sebagai kumpulan sketsa tawa yang ditambal sulam ujung-ujungnya, plot tambahan yang ada membuat film tak fokus hingga menimbulkan beberapa kejanggalan dan plot hole. Hell, seperti kenapa bisa tiba-tiba begini dan kenapa bisa tiba-tiba begitu. Sebagai contoh kita ambil dari modus hilangnya adik dari Ayla yang terlalu aneh hingga pada ending-nya nanti kita diberi sempalan menyindir tak tepat guna.
Ali-alih menjadi komedi sewajarnya, film malah berubah haluan menjadi drama penuh sindiran sana-sini sangat maksa dari carut marut politik tanah air sampai dunia pertelevisian. Sebenarnya tak ada yang salah sih, tapi ketika elemen tersebut malah mengganggu dan membuat film menjadi berat sebelah, sebagai penonton, siapa yang tidak terganggu?
Harusnya film ini tak perlu menjadi ribet dengan sempalan elemen drama. Karena, berhasil mengucurkan tawa penonton saja sudah lebih dari cukup dan value tersendiri. Setidaknya, Sule dan para pemain mampu membuat gue tertawa. Lepas itu, which means urusan skenario, biarlah menjadi kekurangan film layar lebar pertama E-Motion Entertainment ini.
Score: 5.5/10
Tidak ada komentar :
Posting Komentar