8 Oktober 2010

2 basa basi singkat


gue lagi sesi curhat nih ceritanya. setelah gue lihat-lihat lagi, apa ya yang salah sama perfilman kita dewasa ini? maju sih maju. tapi maju ke arah yang nggak jelas gitu. oh, no! gue nggak mau mati suri lagi kayak dulu. habis mau gimana dong kalo standar filmnya stuck dengan tema yang angin-anginan. kalo lagi tren horror jadi ikutan bikin horror semua (sampe nama pocong dan kunti nggak berhenti dimodifikasi jadi setan tersetan), lagi tren drama remaja semua bikin drama remaja juga, tren horror semi jadi.... kayak sekarang! what the fuck with it! harusnya, gue pikir bisa lebih baik lagi. tapi hasilnya malah, PAHIT!

bukannya mau sok-sokan sih, secara masih awam-awam banget. tapi gue selalu update sama perkembangan film-film tanah air (gimana nggak update kalo tiap ada film indonesia terbaru, 3 bioskop dikota gue selalu rajin nayangin daripada film bule yang kurang box office dipasaran). jadi biarpun nggak lihat, gue selalu tahu mana film-film yang baik ato nggak. pertama dari review orang yang udah nonton dan dari hasil gue tonton sendiri via vcd, dvd, youtube or dunlud gratisan. dan gue jadi miris sendiri ngelihatnya. kenapa ya film yang diproduksi dengan serius, dengan cerita bermutu, selalu diabaikan?

buat contoh kecilnya lihat aja film kala (yang gosipnya dana film ini dipotong demi bujet film suster ngesot yang nyampah dipasaran), fiksi (pemenang FFI lho. dan filmnya sendiri emang cadas!), menunggu pagi di victoria park dan sebagainya.


beda sama film yang jadi sampah bagi para moviegoers pecinta film berkualitas is like film horror mesum yang nggak berhenti menyesaki bioskop-bioskop di tanah air. dan anehnya, meski banyak yang mencela, banyak yang protes, tapi masayarakat tetep aja ada yang nonton. dan begitu film berkualitas hadir memberi warna baru, malah nggak digubris. ada apa ini? siapa yang salah? jadi bingung deh gue.

anyway, udah berjalan sekian tahun. film berkualitas buatan anak negeri bisa dihitung dengan jari. beda sama film nyampah yang nggak kehitung saking nggak pentingnya. hahaha...


jangan lupa bagi-bagi komentar, guys!

2 komentar :

  1. Yah karena kebanyakan masyarakat kita suka yg berbau mistis n porno gituuuuu

    BalasHapus
  2. kala sama pintu telarang ga di review mas???
    kalo mnurut gw sih film indo paling bagus

    BalasHapus