2 Desember 2010

2 FFI dan FFB: antara 'ada udang dibalik batu' dan 'yang ngejiplak' !


kali ini gue mau bahas soal FFI 2010 yang kesannya di lemot-lemotin. tanya kenapa?

anyway, beberapa minggu lalu udah beredar daftar film yang resmi masuk nominasi FFI 2010. contohnya kek film red cobex yang udah gue review dan emang lumayan. trus sehidup (tak) semati yang udah gue review juga en menurut gue nggak layak masuk--malah film menebus impian yang mantap jaya dan gue jagoin, ternayata nggak kedengeran namanya. dan salah satu another hanung project's yang digadang-gadang bakalan meledak--walau hasilnya mengecewakan + peredarannya biasa aja, berjudul sang pencerah, malah nggak lolos. pro dan kontrapun berdatangan. tapi FFI tetep ngotot kalo NGGAK! dan KEPUTUSAN ITU UDAH FINAL!

tapi nggak tau kenapa seperti yang udah gue baca di web 21cineplex.com, FFI kembali memasukan film itu. hmm..? baca info dari 21cineplex  tentang hal yang mendasari bacotan gue ini!

seinget gue (rada lupa, hehe...) alasan pihak FFI dulu untuk nggak memasukan sang pencerah ke daftar nominasi karena alasan filmnya kurang otentik atau akurat sebagai film sejarah. banyak hal absurd yang masih belum bisa dibuktikan kebenaran sejarahnya. lalu, setelah banyak yang kecewa, kenapa baru sekarang dimasukin sehingga acara penganugerahan diundur? apa bukan terkesan dipaksakan atau ada yang main belakang kalo kayak gini? well, ini sekedar opini gue. bener ato nggaknya, cuman tuhan yang tahu.

nah, setelah ngebacot bentar soal FFI 2010, gue mau ngebacot apa yang gue temuin di web resmi starvisionplus. yang berhubungan sama FFB tahun ini. check this out!


haha, serius nih infonya. ringgo, di film janda kembang, film sampah kayak gitu? hahaha.... pada gag bener semua yang jadi juri tuh.

yang terakhir, michael tju kepilih jadi nominasi pembuat poster terpuji? poster yang mana ya? poster yang ngejiplak film korea marrying the mafia itu? hahaha... kalo kayak gini, apa bakalan nggak ada yang protes lagi kayak kasus film ekskul di FFI?

2 komentar :

  1. Setuju 100% aku juga heran napa film yang jelas2 kualitas e jelek malah masuk nominasi. banyak film bagus malah g da yg masuk sama sekali. yang aku herankan naap FFI sdh sering mendapat kritikan tajam bukan malah tambah bagus malah tambah parah. mutune gak jelas. nominasine di tambah hanya untuk memenuhi kuota. Huft aku jd g respect kayak dlu. FFI skrg makin hancur di mata pecinta dan insan film. Apa gak di pikir dulu sebelum di umumkan nominasinya. Yah aq seh berharap tahun depan lebih baik dan gak awut2an kayak gini. Amin. maju terus film Indonesia..........(heny)

    BalasHapus
  2. setahu saya yang mendapat poster terbaik itu get maried 1 bukan yang ketiga..

    BalasHapus