Rahasia bintang adalah film arahan sutradara bernama yulianto krisbiantoro yang beredar di awal tahun 2008. first time, gue kira layar lebar produksi pertama frame ritz ini diadaptasi dari novel berjudul sama karangan penulis teenlit fenomenal pada jamannya, dyan nuranindya, yang sukses dengan buku perdana bertajuk dealova—meski ketika diangkat ke layar lebar hasilnya biasa aja. Tapi ternyata gue salah. rahasia bintang adalah film bergenre suspense thriller yang kebetulan saja berjudul sama.
Film dibuka dengan rangakaian aksi pembunuhan yang kemudian menyeret wartawati nyentrik bernama laras (desi florita) dan teman sekantor bernama aria (dimas seto) untuk menyelidiki. Disaat menyelidiki, laras diganggu oleh sosok gadis kecil korban pembunuhan yang terus-terusan datang ke mimpi laras dengan satu tujuan yang ternyata berhubungan dengan masa kecil laras sendiri. Hingga akhirnya ketika satu-persatu kepingan puzzle itu mulai menunjukan jati diri, laras menyadari bahwa dalang dibalik kasus pembunuhan dan trauma masa lalu yang menimpanya adalah salah satu dari orang terdekatnya.
Film yang baik adalah film yang mampu menarik penontonnya untuk terus mengikuti cerita dari awal sampai akhir. Dan gue rasa, rahasia bintang sudah berhasil membangun hal itu. Film ini mampu menggiring gue untuk terjaga dan terlampau curious sama apa yang terjadi. Sampe gue bertanya-tanya kok gini, kok gitu? Terima kasih pada alim sudio selaku penulis skenario untuk tidak terjebak dalam kisah menye yang biasanya bertebaran di perfilman lokal. Apalagi dengan twist ending dan scene yang selalu klimaks. Meski ada juga sih beberapa bagian yang tak terjelaskan untuk apa cerita itu dibuat. Tapi tidak sampai membuat kening berkerut dan mengganggu kenyamanan menonton.
Dan hal diatas didukung dengan akting yang wow dari desi florita. Gue rasa dia begitu menghayati peran ini. Coba deh perhatiin dari mimik dia ngomong dan perilaku yang terekam di kamera. Sampe mengaburkan akting pemain lain, bahkan tio pakusodewo yang kesannya jadi biasa-biasa saja.
Sayang aja sang sutradara terlalu biasa untuk mengeksekusi debut layar lebarnya ini meski nggak bisa dibilang buruk juga. namun terlihat cukup mengganggu dibeberapa bagian. Seperti beberapa visual efek yang tampil apa adanya kalo nggak mau dibilang jelek. ditambah pengadaan musik scoring oleh citra subiakto yang mengganggu dibeberapa part serta peran cesa david lukmansyah yang terlalu kasar dalam mengedit film ini sendiri. Hingga kesan yang gue rasa masih terlalu FTV banget. mengingat rumah produksi ini sering membuat FTV remaja untuk salah satu stasiun tivi swasta.
Melihat nasib film ini setelah beredar, gue jadi mau nggak mau mesti menyamakan dengan film tebus yang beredar akhir maret kemaren. Selain sama-sama berani bermain api dengan mengusung genre thriller dan memakai jasa tio pakusodewo, film ini ternyata juga minim penonton. Padahal dari segi cerita dan akting, rahasia bintang memiliki poin lebih. seperti unsur ketegangan yang benar-benar sukses membuat gue larut untuk berspekulasi sampe tebakan yang meleset, ekskusi akhir yang jauh lebih oke ketimbang tebus serta beberapa twist yang mampu dijaga dengan baik sampai film berakhir.
nggak tau penting atau nggak, ada nama malinda dee di bagian eksekutif produser :)
rating 6.5/10
Oh.. Ini film layar lebar toh ? Aku sempat nonton film ini di salah satu TV swasta beberapa minggu yang lalu(bukannya mo sok misterius tanpa menyebut TV swasta mana, tapi emang lupa nontonnya di channel yang mana =)). Dan emang iya, aku ngirain ini FTV.
BalasHapusMenurutku, endingnya nggak begitu oke ya. Aku dan teman yang nonton sampe speechless dan serempak berkomentar "Eeeehh... kok gitu yaaaa.." =)
Untuk ukuran FTV, film ini bagus. Untuk ukuran layar lebar, masih kurang greget menurutku. Habisnya, ketegangan yang udah dibangun di sepanjang film, rasanya jadi sia-sia karena endingnya kurang gimanaaaaa... gitu.
Plus, adegan-adegan enggak penting dan kurang melogika ala sinetron. Di FTV, oke. Di layar lebar ? Hmmm...
Anyway, teruslah me-riview ya...:)
cari aja VCD-nya, gue nonton di VCD sih..
BalasHapus